Makanan Pendamping ASI MP ASI Sri Adiningsih FKM UNAIR Umur paling rawan 9 -36 bulan • Perubahan makanan cair ke bentuk makanan padat • ASI tergantung gizi ibu •

Download Report

Transcript Makanan Pendamping ASI MP ASI Sri Adiningsih FKM UNAIR Umur paling rawan 9 -36 bulan • Perubahan makanan cair ke bentuk makanan padat • ASI tergantung gizi ibu •

Makanan Pendamping ASI
MP ASI
Sri Adiningsih
FKM UNAIR
Umur paling rawan
9 -36 bulan
• Perubahan makanan cair ke
bentuk makanan padat
• ASI tergantung gizi ibu
• Sehingga data statistik
indonesia tahun 2006 : usia
rawan gizi adalah 6-36 bulan
Angka kecukupan gizi
Energi dan Protein
untuk anak
Umur
(tahun)
Enersi
Kcal/kg
Enersi Protein Protein
Kcal/hari (g/Kg) (g/hari)
1-3
102
1300
1.2
16
4-6
90
1800
1.1
24
7-10
70
2000
1.0
28
POLA ASUHAN GIZI
• ASI : makanan terbaik, tersedia semua zat gizi
yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi, juga
sistem imunitas untuk kehidupan
• Bayi non ASI harus mendapat susu formula bayi
dg fortifikasi zat besi.
• Terdapat 4 kategori untuk susu formula bayi :
standar, kedele, hipoalergik hidrolisa protein,
preterm
Persiapan pembuatan dan penyimpanan susu
formula harus tepat komposisi gizi dan aman.
• Coba awal hari pertama dengan melakukan
pengenceran bila tidak ada reaksi diare, maka
hari kedua pemberian susus sesuai takaran.
• Bentuk pemberian formula harus memenuhi
kebutuhan emosi sebagaimana kebutuhan gizi
Dasar Pemberian MP ASI
makanan padat pada diet bayi
• Dasar pemberian makanan padat adalah : penurunan
simpanan zat besi, perlu enersi untuk pertumbuhan
fisik seperti duduk
• Pemberian bertahap mulai bentuk cair dari susu, jus
buah, bubur, tim saring (sereal, sayur dan hati/daging)
• Waktu : usia 4-6 bulan.
• Sebelum usia 4 bulan tidak diperlukan makanan
padat, pemberian makanan padat / sereal secara dini
akan terjadi kerusakan (overhidration)
• Indikator fisiologis tanda kesiapan bayi makan
makanan padat adalah peningkatan kemampuan
enzim pencernakan makan dan kemampuan tubuh
mempertahankan kecukupan hidrasi
Makanan padat adalah suplemen atau
penambahan, bukan pengganti ASI atau susu
formula
• Lambatnya awal pemberian makanan padat dapat
memperlambat food allergen (susu sapi bubuk, kuning telur,
gandum) sehingga dapat mencegah alergi mak.
• Gangguan Sistem imunitas dan pencernakan makanan tsb
harus dihindari sd umur 12 bln.
• Susu sapi, kandungan tinggi protein, rendah zat besi dan
asam lemak esensial, akan menyebabkan kegagalan ginjal,
menimbulkan dehidrasi. Hubungan dengan diabetes (insulin
dependen) belum jelas, tetapi direkomendasi keluarga
dengan keturunan DM tipe 1, hindari susu sapi sampai bayi
usia 1 tahun
Problem gizi pada bayi
•
•
•
•
•
•
•
Kegagalan pertumbuhan
Kolik
Anemia gizi besi (milk anemia)
Konstipasi
Alergi makanan
Gastroesophageal reflux
Diare karena laktose
intolerance
Problem pada balita
•
•
•
•
•
•
•
Anemia gizi besi
Karies gigi
Sembelit
Keamanan pangan
Keracunan logam berat
Malnutrisi ( under and over nutrition)
Cacat lahir
Kemiskinan dan
stok makanan terbatas
Seleksi makanan
tidak tepat
Konsumsi jus buah
berlebihan
Susu skim /
low fat
Pertumbuhan lambat
Persiapan susu
formula tidak tepat
Pertumbuhan lambat
Cognitive skills
Motor skills
Language skills
Kegagalan pertumbuhan
bayi memerlukan diet tinggi fat untuk suport pertumbuhan normal
Macam gangguan pertumbuhan
• Gangguan pertumbuhan : kondisi
pertambahan berat badan atau tinggi
badan yang tidak cukup akibat
kekurangan zat gizi disebabkan
karena masalah kesehatan atau
diluar kesehatan
• Gangguan organik pertumbuhan :
ketidak cukupan pertambahan berat
badan atau tinggi badan akibat
masalah medis seperti anemia,
penyakit jantung atau genetik
Prinsip MP ASI
• Waktu tepat : sangat penting bila
teralalu awal atau terlambat
memberi dampak gangguan
pertumbuhan.
• MP ASI diberikan bila kebutuhan
enersi dan zat gizi bayi
melampaui apa yang dapat
disediakan Asi, sehingga perlu
makanan yang khusus dan
frekuensi makan yg sering
berhubung kondisi anatomi bayi.
Prinsip MP ASI
• Tepat jumlah : cukup mengandung
enersi, protein dan makro nutrient
yang sesuai kebutuhan zat gizi
untuk pertumbuhan
• jadwal Pemberian tepat : konsisten
dg tanda anak lapar dan frekuensi
pemberian serta metode pemberian
makan sesuai dengan usia anak
• Aman : tersimpan di tempat higines
dan disiapkan serta cara
menyuapkan makan dengan alat
makan yg bersih
Bayi BBLR
• BB < 2,5 kg, premature, kecil untuk usia
kehamilan
• Sering lapar, harus sering disusui
daripada bayi dg BB lahir yg berat
sehingga dapat mengejar ketingagalan
pertumbuhan
• Tetapi mengalami kesukaran mengisap
susu dari gelas atau mangkok dan
kemudain harus tetap bisa menyusu
Kebutuhan cairan bayi
• Cukup dari ASI ekslusif
• Bila diberikan makanan lain maka
diperlukan pula cairan ekstra
• Usia < 6 bulan mendapat pengganti ASI
sdh cukup
• Cairan ekstra diberikan hanya bila terjadi
panas dan atau diare
Kebutuhan cairan bayi
• Air bagus untuk menghilangkan haus, jus
asli dapat juga diberikan
• Terlalu banyak jus buah dapat
menyebabkan diare dan menurunkan
nafsu makan bayi
• Minum yg berisi banyak gula
menyebabkan bayi makin haus
• Soda tidak boleh untuk bayi dan anak
• Teh dan kopi menurunkan zat besi dari
makanan yg dicernak ( tidak boleh
diberikan bersamaan atau 2 jam sebelum
dan sesudah makan)
• Minum tidak mengganti makan atau ASI
• Bayi yg sudah tidak menyusu
membutuhkan 4-6 glas air per hari pada
cuaca yg panas
Pemilihan susu botol
• Usia
• Kandungan zat gizi jenis susu
• Faktor intoleransi
Permasalahan :
• mahal terjadi over diluted, pengenceran untuk
menekan pengeluaran uang sehingga konsumsi
semua kandungan zat gizi dalam susu rendah
• Kurang paham kebutuhan jenis susu menurut
usia. Contoh Susu skim untuk teman minum
kopi diberikan untuk balita.
Perbandingan Distribusi Kalori dan zat gizi lain
ASI
Enersi
- KH
- Lemak
- Protein
Lemak
P/S rasio
Kolesterol
Zat besi
Beban
ginjal
Pemakaian
42
7
51
3,7
0,4-0,8
140-220
0,8
13
Susu
Full
cream
20
41
9 - 11
48
3,6
2 - 4,5
20-40
12
20
20
30
22
35-55
3,6
0,4
110
< 1 th
formula
Susu
sapi
segar
18
Non
fat
2,0
0,4
80
11
57
3
46
0,1
0,1
30
46
60
86
> 1 th
> 1 th
Dews
41
20
31
Diskusi
• Pengaruh budaya pada praktek pengasuhan gizi
balita turun temurun.
Contoh: Alasan masyarakat dalam pemberian makan
nasi pisang bayi baru lahir, sebagai upaya
mempercepat pertumbuhan bayi setelah lahir.
Praktek larangan makanan bumil dalam jenis dan
jumlah merupakan upaya agar bayi yg dikandungan
tidak terlalu besar. Pengalaman persalinan BB bayi
> 2,5 kg sukar ditolong secara tradisionil dirumah
oleh tenaga dukun
• Pengaruh globalisasi informasi : tawaran makanan
tinggi lemak dan protein, menurunkan konsumsi
buah dan sayur
Pemberian makanan padat pada
diet bayi
• Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang
disuka, bukan yang dipilih/ disuka pengasuh bayi
• Memakai sendok bayi
• Menu nasi 2-3 kali sehari, buah dan sayur
• Makanan baru dicoba 1 kali, interval 1 minggu, untuk
melihat toleransi makanan atau reaksi alergik .
• Jika bayi tak suka , coba dilain kesempatan.
• Jika muncul tanda kemerahan segera hubungi dokter
anak
• Persiapan alat mengolah makanan padat dirumah :
saringan kasa, blender, gilingan
• Jangan pakai bumbu penyedap
• Idealnya bayi dicoba bermacam makanan pada ulang
tahun pertama
Pemberian makanan padat pada
diet bayi
• Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang
disuka, bukan yang dipilih/ disuka pengasuh bayi
• Memakai sendok bayi
• Menu nasi 2-3 kali sehari, buah dan sayur
• Makanan baru dicoba 1 kali, interval 1 minggu, untuk
melihat toleransi makanan atau reaksi alergik .
• Jika bayi tak suka , coba dilain kesempatan.
• Jika muncul tanda kemerahan segera hubungi dokter
anak
• Persiapan alat mengolah makanan padat dirumah :
saringan kasa, blender, gilingan
• Jangan pakai bumbu penyedap
• Idealnya bayi dicoba bermacam makanan pada ulang
tahun pertama
Tabel Pola Pemberian Makanan Bagi Bayi
Umur
0-6 bulan
7 bulan
(awal
pemberian)
7 bulan
(setelah bayi
bisa makan
bubur susu)
Makanan
ASI
ASI
Bubur
Susu
ASI
Bubur
Susu
Sari Buah
Frekuensi Pemberian
per hari
Diberikan sesering atau sesuka bayi
Diberikan sesering atau sesuka bayi
1 kali
Diberikan sesering atau sesuka bayi
1 kali
2 kali
Sumber Adiningsih Sri : waspadai gizi balita anda, gramedia , 2011
ASI
8 bulan
9 bulan
10-11 bulan
12 bulan
Bubur
Susu
Sari Buah
Tim Saring
Diberikan sesering atau sesuka
bayi
1 kali
1 kali
1 kali
ASI
Diberikan sesering atau sesuka
bayi
Bubur
Susu
1 kali
Sari Buah
1 kali
Tim Saring
1 kali
Telur*
1 kali
ASI
Diberikan sesering atau sesuka
bayi
Bubur
Susu
2 kali
Sari Buah
1 kali
Tim Saring
kasar
1 kali
Telur*
1 kali
ASI
Diberikan sesering atau sesuka
bayi
Bubur
Susu
1 kali
Sari Buah
1 kali
Tip Umur 4-6 bulan
• Hindari bumbu masak. Bayi suka masakan tanpa bumbu
hanya gula atau garam secukupnya
• Makanan jadi dapat diberikan tetapi lebih baik buatan
rumah. Dihaluskan, sayur dimasak, atau buah
• Tambahkan satu makanan baru setiap minggu
• Total makanan 1 ½ mangkok sereal sehari
• Tempat makan anak diatas piring bukan di panci
• Buang sisa makanan bayi dari piring
• Sekali pemberian harus dikonsumsi 2 sendok makan
sayur dan buah
• Pakai ukuran bayi untuk sendok, mangkok, gelas
Tip untuk 7-9 bulan
• Rebus buah tomat dg air sedikit (kukus lebih
baik) sehingga lebih lunak
• Tambah lebih banyak nasi
• Buah dan sayur dipotong kecil-kecil menarik,
dan biarkan anak mengambil dan makan sendiri
• Tawarkan bermacam masakan sayur baik
bentuk halus atau potongan kecil
• Tawarkan bermacam sumber protein , masakan
ikan, ayam, daging cacah, kacang rebus
Tip 10-12 bulan
• Biarkan anak makan sendiri dengan
sendok dan minum gelas
• Ajak anak makan bersama orang tua
• Beri makan anak makanan utama dan
jajanan sehat dalam bentuk porsi/piring
kecil da isi dg semua kebutuhan enersi
• Tawari minum air dari gelas
Praktek makan dan makanan yang
harus dihindari
• Jangan tinggalkan bayi sendirian saat makan,
sebab perlu diawasi kemungkinan terjadi
tersedak / tersumbat saluran nafas ditengah
saat makan
• Jangan ditambahi garam, bumbu, penyedap
rasa, sebab anak lebih suka makanan tanpa
rasa, kelebihan garam mengganggu fungsi ginjal
• Jangan beri putih telur, sebab sumber alergen
dan tidak diperlukan sebelum usia 1 tahun
• Hindari Susu sapi sebab tidak diperlukan
sebelum usia 1 tahun, juga karena potensi food
alergik dan anemia defisiensi besi
• Hindari Madu, sebab berisi spora clostridium botulinum,
yang menimbulkan botulism, penyebab kematin bayi
• Hindari makan makanan yang beresiko menyumbat saluran
nafas , seperti hotdog, sosis, segala macam kacang, wortel
mentah, popcorn, permen keras, potato chips, permen
karet, tulang ikan, sayap ayam, anggur, plain penut butter
dari sendok. Sebab kacang adalah alergen
• Hindari pemanasan dalam microwave/kompor, sebab
kecelakaan /terbakar karena makanan terlalu panas, dan
bayi tidak bisa bicara ke pengasuh kalau makanan terlalu
panas.
• Hindari minum ASI atau susu formula berlebihan untuk
tujuan meningkatkan jumlah makanan padat energi dan zat
besi
• Hindari minum jus buah berlebihan, sebab menyebabkan
kegagalan pertumbuhan dan terjadi gizi lebih
• Hindari susu kambing sebab kandungan asam folat, zat
besi, vitamin C dan D dan tidak mempunyai kandungan gizi
sebaik ASI atau susu formula.
Makanan pada anak sakit
• Dorong anak minum dan makan bersama
dengan sesama pasien
• Makan jumlah kecil tetapi sering
• Berikan makanan yang disuka anak
• Berikan bermacaM, jenis zat gizi dalam
berbagai makanan
• Teruskan menyusui dengan lebih sering
Makanan anak saat pulih sakit
• Selera makan anak akan meningkat
setelah sakit .
• Kondisi ini memberikan kesempatan untuk
memberikan ekstra makan agar anak
dapat kembali mengejar kekurangan
pertumbuhan yang hilang saat sakit
Hak Anak bagian dari HAM:
Non diskriminatif,
Terbaik untuk anak
Apa saja Hak dasar Anak itu?
• Hak untuk dapat hidup,
tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara wajar,
serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi
(PASAL 4)
Bagaimana hak atas pangan
sehat, bergizi ?
Bagaimana hak atas layanan
kesehatan ?
DDTK
= deteksi dini tumbuh kembang
• UNTUK TES PERKEMBANGAN BALITA DI
POSYANDU
• Proses pembentukan PAUD diselenggarakan
oleh DIKNAS yg fokus pada perkembangan
anak, dg bunda paud dg peserta anak usia 8
bulan sampai 4 th beserta ibu
• Posyandu dikembangkan oleh Depkes dgn
fokus pada pertumbuhan anak dengan kader
posyandu dgn peserta bayi 0-5 tahun
• Kelemahan masing-masing karena pandangan
hanya pada satu sisi kebutuhan pola asuhan
Kondisi pola asuh di indonesia
• Bagaimana anak panti asuhan?
Sudahkan pola panti asuhan memenuhi kebutuhan
pengasuhan (asah, asih, asuh)
Apakah lebih baik pada konsep anak adopsi?
Ataukah asuhan keluarga bila terjadi masalah pada kedua
orang tua ?
Bagaimana anak yg memerlukan perlindungan khusus ?
Pengertian tumbuh kembang
• Tumbuh : Fungsi fisik
pertambahan ukuran
fisik, BB, TB, lingkar
tubuh dan organ tubuh
• Kembang : Fungsi sosial
pertambahan kemajuan
psiko-sosial
•mulai
kapan
Psycho-social care
3 aspek dari perkembangan anak :
• 1. metal
• 2. psikomotor
• 3. sosial
Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak :
kompleks terutama dipengaruhi oleh genetik dan
lingkungan yang saling mempengaruhi.
Kondisi KEP, Kurang zat besi, dan kurang zat gizi zink
mempengaruhi perkembangan anak.
Psycho-sosial care adalah bagian rangkaian praktek
pengasuhan anak yang mempengaruhi baik
pertumbuhan juga perkembangan anak.
Pola Pertumbuhan fisik
(laki=perempuan)
• BB : umur 6 bln 2xBB lahir, umur 1 thn 3x BB lahir
• PB : umur 6 bln 57-60 cm, umur 1 thn 70-75 cm,
umur 2 thn 80-85 cm.
• Proporsi Kepala bayi besar makin lama
pertumbuhan turun, bagian tubuh dan kaki
meningkat
• Tulang makin panjang sejak tahun pertama, tp tak
lengkap tumbuh set pubertas, fontanela menutup
pd usia 8 bl-2 th
• Otot sdh ada sejak lahir tetapi belum membentuk,
tapi lemak tumbuh cepat pada masa balita
Pola Pertumbuhan fisik (laki=perempuan)
• Bentuk tubuh :
umur 2 thn tubuh mulai berubah bentuk,
umur 3 thn ectomorph,
umur 4 thn endomorph,
umur 5 thn mesomorph
• Gigi : umur 1 tahun 4-6 gigi terutama gigi depan dan molar,
umur 4 tahun gigi tanggal
• Sistem syaraf :
Berat otak lahir 1/8 BB.
Pertambahan berat otak terbesar umur 2 tahun
tampak proporsi kepala > tubuh.
Otak kecil kontrol keseimbangan tubuh untuk
dapat berdiri
Pola Pertumbuhan fisik
• Organ panca indra :
Mata : 3 bln mata dpt koordinasi , melihat benda
& warna.
Pendengaran dapat bekerja sejak lahir.
Bau dan rasa dapat bekerja sejak lahir,
membaik kemudian sejak balita.
Kulit sangat sensitif pada rangsangan perabaan
karena kulit tipis, dan semua organ yg
berhubungan dg perasaan, tekanan, nyeri dan
suhu telah terbentuk
Fungsi fisiologis
• Pola tidur :
lahir
: lama tidur 8,5 jam,
umur 1 tahun : lama tidur 10 jam
setelah 3 tahun tidur teratur pd malam hari & lama
tidur menurun.
• Pola makan:
umur 4-5 bln mampu mengisap ke menelan, bentuk cair,
kemampuan mengunyah lebih lambat dari menggigit.
Memilih makan mulai 2 tahun yg merupakan hasil pola
makan bayi.
• Pola eliminasi :
kontrol BAB mulai 6 bulan,
kontrol kencing 15-16 bln.
Perilaku BAB mulai awal
Fungsi fisiologis
Kontrol otot :
Mengangkat kepala,
Koordinasi tangan (memegang bola 5 bln,
Melempar bola 8 bln,
Makan sendiri 9 bln),
Koordinasi kaki
Berbicara :
Komprehensif untuk komunikasi,
Pronounsiasi,
Perbendaharaan kata,
Menyusun kalimat
ketrampilan
• koordinasi tangan
umur 8 bln pegang botol saat minum susu,
umur 9 bln bisa taruh botol masuk mulut atau makan
sendiri pakai tangan,
umur 1 thn bisa minum dari gelas,
umur 13 bln makan dg sendok,
umur 15 bln bisa makan dg sendok , garpu,
umur 2 thn bisa mkn dg sendok garpu tanpa tumpah.
• Pakai baju:
umur 2 thn pakai sepatu,
umur 5 thn dapat buka kaos, sepatu, topi
• Mandi sendiri terbatas hanya buka baju lewat kepala,
umur 2 thn menggosok rambut dan gigi,
• Bermain : menulis umur 1 thn, 15 bln melempar, bangun kotak
• Koordinasi kaki melompat, jalan dg ujung jari kaki, memanjat,
bergulunnnng,. Berjalan , naik tangga, naik sepeda,
ANAK-ANAK YANG MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN KHUSUS
UUPA no 23 tahun 2002
(B) Anak dlm situasi Exploitasi :
Ps 66: Exploitasi Ekonomi
(A) Anak2 dalam situasi darurat
(ps 60, 61)
Pengungsi
(ps 60, 62, 63) Anak korban
kerusuhan,bencana, dan situasi
konflik bersenjata
(C) Anak yang berkonflik
dengan Hukum
(ps 64 ayat 1, 2): Perlindungan
(ps 64 ayat 3) : Recovery &
Rehabilitasi
Ps 67: Penyalahgunaan Narkoba
Ps 66: Explpitasi Seksual,
Pelecehanseksual
Ps 68: Penculikan,Perdagangan
dan Trafficking anak
Ps 69: Tindak kekerasan
Ps 70: Penyandang cacat
Ps 71: Perlakuan salah dan
Penelantaran
(D) Anak masyarakat Adat
& Kelompok Minoritas
(pasal 65)
DATA KEKERASAN anak 2004
(DATA 2 MEDIA)
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Penculikan
Pembuangan
bayi
Kekerasan
Seksual
Pembunuhan
Bunuh diri
Penganiayaan
Anak konflik
Hukum
UU No. 23 / 2002Tentang Perlindungan Anak
Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90
PSL 77. Diskriminasi dan penelantaran =
5 thn penjara dan atau denda 100 juta
Psl 78. Setiap orang yang mengetahui dan
sengaja membiarkan anak dalam situasi
situasi darurat sebagaimana dimaksud
dalam ps. 60 dan ps. 59 = penjara 5 thn
dan/atau denda 100 juta
Keterangan :
Pasal 60, Situasi Darurat : pengungsi, korban kerusuhan,
bencana alam, konflik bersenjata
Pasal 59, Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus
(Children in Need of Special Protection)
Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90
Psl 79.Adopsi yang bertentangan dengan ps.39 (berdasarkan UU, tidak
memutuskan hubungan darah, seagama. Adopsi oleh orang asing
hanya sebagai upaya terakhir)= 5 tahun penjara
dan/atau denda 100 juta.
CHILD ABUSE
Psl 80.1 Kekejaman, kekerasan, ancaman kekerasan atau penganiayaan
terhadap anak = 3,5 tahun dan atau denda 72 juta.
Psl 80.2 Luka berat = 5 tahun penjara dan atau denda 100 juta.
Psl 80.3 Mati = 10 tahun penjara dan atau denda 200 juta
Psl 80.4 Jika pelaku adalah orang tuanya = pidana ditambah 1/3
Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90
81.1 SEXUAL ABUSE/PERSETUBUHAN = Dengan diri
sendiri atau orang lain terhadap anak, dengan
kekerasan, ancaman kekerasan= 15 – 3 tahun penjara
dan atau denda 300 juta – 60 juta.
82. SEXUAL HARASSMENT/PERBUATAN CABUL
Kekerasan, ancaman kekerasan, memaksa, tipu muslihat,
serangkaian kebohongan atau membujuk anak atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul = 15 tahun – 3
tahun penjara dan atau denda 300 juta – 60 juta.
83. ABDUCTION, SALE AND TRAFFICKING Perdagangan dan Penculikan
Anak = 15 – 3 tahun penjara dan atau denda 300 juta – 60 juta.
Terima Kasih!!!!
See you
Next weeks
• terimakasih